Henry Husada dan Jeffrie Geovanie Bahas Strategi Perkuat Pariwisata Indonesia, Fokus pada Transformasi dan Kolaborasi

KAGUM TIMES | JAKARTA – Tokoh bisnis dan nasional, Jeffrie Geovanie, baru-baru ini melakukan kunjungan penting kepada Henry Husada, salah satu tokoh terkemuka di bidang pariwisata dan UMKM di Indonesia.

Kunjungan tersebut berlangsung di kediaman Henry Husada dan menjadi momentum penting dalam merumuskan langkah strategis untuk memperkuat sektor pariwisata Tanah Air.

Dalam pertemuan yang penuh semangat ini, kedua tokoh tersebut membahas berbagai hal yang terkait dengan pengembangan pariwisata Indonesia agar dapat beradaptasi dengan dinamika global.

Potensi Pariwisata Indonesia yang Belum Tergarap Maksimal

Dalam diskusi tersebut, Jeffrie Geovanie mengungkapkan pandangannya tentang potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat luar biasa, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk menarik wisatawan global.

Ia juga menyoroti bagaimana pariwisata Indonesia harus bertransformasi agar dapat bersaing di kancah internasional, terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

“Indonesia punya potensi besar dalam pariwisata, tapi kita perlu meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur agar bisa bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara,” ujar Jeffrie Geovanie. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor bisnis, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Henry Husada: Fokus pada Pengembangan Infrastruktur dan Pelatihan UMKM

Sementara itu, Henry Husada, yang dikenal luas sebagai “Bapak UMKM Jawa Barat”, memberikan beberapa pandangan strategis terkait pengembangan destinasi wisata di Indonesia. Ia menyatakan bahwa salah satu faktor kunci untuk mengembangkan pariwisata adalah peningkatan infrastruktur yang mendukung aksesibilitas ke destinasi wisata.

“Untuk memajukan sektor pariwisata, kita harus fokus pada pembangunan infrastruktur yang memadai. Namun, yang tak kalah penting adalah meningkatkan kualitas layanan dari para pelaku usaha di destinasi wisata, khususnya UMKM,” ungkap Henry Husada.

Menurutnya, pelatihan bagi pelaku UMKM sangat penting agar mereka dapat memberikan layanan berkualitas tinggi sesuai dengan harapan wisatawan mancanegara.

Henry juga menambahkan bahwa sektor pariwisata tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang penguatan kapasitas sumber daya manusia, terutama dalam memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Kolaborasi Bisnis dan Digitalisasi untuk Promosi Pariwisata

Dalam pembahasan tersebut, kedua tokoh ini sepakat bahwa promosi pariwisata Indonesia ke luar negeri harus lebih terarah dan menggunakan teknologi digital.

Jeffrie Geovanie menekankan pentingnya memanfaatkan platform digital untuk menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia. Dengan adanya media sosial, website, dan aplikasi mobile, Indonesia bisa lebih efisien dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada di tanah air.

Henry Husada juga menggarisbawahi pentingnya pemasaran yang tepat sasaran, terutama untuk mempromosikan potensi wisata di daerah-daerah yang belum banyak dikenal oleh wisatawan mancanegara.

Ia menyarankan agar pemasaran digital dilakukan dengan pendekatan yang lebih terarah, memanfaatkan data analitik untuk memahami preferensi wisatawan, dan mengoptimalkan media sosial sebagai saluran utama promosi.

“Kita harus bisa mengubah wajah pariwisata Indonesia melalui promosi yang lebih efektif dan strategis. Selain itu, kolaborasi antar sektor bisnis dan pemerintah juga sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan pariwisata,” tambah Henry.

Komitmen Bersinergi untuk Meningkatkan Pariwisata Indonesia

Di akhir pertemuan, Jeffrie Geovanie dan Henry Husada sepakat untuk terus melakukan kolaborasi guna mempercepat pengembangan sektor pariwisata Indonesia. Mereka berkomitmen untuk saling mendukung dalam merumuskan kebijakan dan langkah strategis yang bisa meningkatkan daya tarik wisata Indonesia di kancah internasional.

Keduanya berharap bahwa sektor pariwisata dapat menjadi salah satu pendorong utama perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut mereka, transformasi sektor pariwisata yang berkelanjutan tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi, tetapi juga untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar destinasi wisata.

“Pariwisata bukan hanya tentang mendatangkan wisatawan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama yang terlibat dalam sektor UMKM,” pungkas Henry Husada.

Transformasi Pariwisata untuk Masa Depan Indonesia

Pertemuan antara Jeffrie Geovanie dan Henry Husada ini menjadi tonggak penting dalam upaya transformasi sektor pariwisata Indonesia. Dengan kolaborasi yang erat antara sektor bisnis, pemerintah, dan masyarakat, Indonesia diharapkan dapat menghadapi tantangan global dan muncul sebagai tujuan wisata utama dunia.

Langkah-langkah strategis yang akan dijalankan, seperti peningkatan infrastruktur, pelatihan UMKM, dan pemasaran digital, diyakini dapat mendorong pariwisata Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Masyarakat Indonesia pun diharapkan akan merasakan dampak positif dari pertumbuhan sektor pariwisata, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun budaya. (kgm)