KAGUM TIMES | JAKARTA – Deputi Inovasi Timnas AMIN sekaligus tokoh Tionghoa Ketua Marga Hen, Henry Husada menghadiri perayaan Imlek yang digelar Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa atau KOMIT, di Pantjoran Tea House, Glodok Jakarta Barat, Senin, 29 Januari 2024.
Dalam perayaan Imlek itu turut hadir Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan beserta istri, Fery Farhati. Turut hadir Co Captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong dan Leontinus Alpha Edison. Lalu ada Coach Pemuda Tionghoa AMIN (PETA) Darius Prawiso dan Caleg PKB sekaligus tokoh Tionghoa, Ardy Susanto.
Dalam kesempatan itu KOMIT meminta agar Presiden Indonesia keempat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Usulan ini mereka sampaikan Anies Baswedan
“Dengan ini, saya Anwar Budiman dari KOMIT menyampaikan usulan kepada calon presiden kita Bapak Anies Rasyid Baswedan agar Pak Gus Dur, Abdurrahman Wahid, bisa dijadikan pahlawan nasional,” kata anggota KOMIT, Anwar Budiman.
Anwar menyampaikan hal tersebut sambil memegang ilustrasi wajah Gus Dur bersama Anies Baswedan. Anwar menjelaskan bahwa ia berharap usulan ini dapat terwujud jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden. Selain itu, hal ini muncul berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh kelompoknya.
“Saya yakin, saya tidak menyerahkan ini kepada orang lain, hanya kepada Pak Anies,” kata Anwar.
Anies menerima usulan tersebut dan menyatakan akan memperjuangkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional. Anies menjelaskan bahwa ada proses seminar dan usulan yang harus dilalui jika ingin mengangkat seseorang sebagai pahlawan nasional. Bahkan, ia optimis langkah tersebut akan mudah dilalui.
“Saya kira akan banyak lembaga yang siap memfasilitasi,” katanya dalam acara yang sama.
Anies menyatakan bahwa kunjungan ke komunitas Tionghoa ini bukanlah hal yang baru, melainkan sudah berlangsung sejak dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta. (kgm)