KAGUM TIMES | JAKARTA – Henry Husada selaku Deputi Inovasi Timnas AMIN bersama Captain Timnas AMIN Marsekal (Purn) M Syaugi mendampingi calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dalam Dialog Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dengan tema ‘Menuju Indonesia Emas 2045’, di Djakarta Theater Jakarta Pusat, Kamis 11 Januari 2024.
Anies sendiri dalam dialog itu mengatakan pihaknya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas di Indonesia jika terpilih.
“Artinya kita ingin ada kesetaraan kesempatan, kesetaraan untuk bisa tumbuh bagi sebuah rencana yang kita rencanakan untuk pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” kata Anies.
Anies menyebut pertumbuhan yang berkualitas adalah pertumbuhan yang disertai dengan pemerataan yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkualitas belum tercermin di Indonesia saat ini, yang terlihat dari adanya kesenjangan, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera dengan daerah lain.
Menurutnya, Indeks Pembangunan Manusia di Pulau Jawa dan Sumatera sebesar 74 dan di wilayah lain sebesar 69, yang mana ini menggambarkan kesenjangan yang jauh, yaitu mencapai 10 tahun.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan bahwa perekonomian Indonesia saat ini hanya berpusat di beberapa daerah dan tidak menyeluruh.
“Dari situ disandingkan bagaimana pusat ekonomi hanya berkumpul di beberapa wilayah utama,” katanya.
Anies mengatakan bahwa hal ini bukanlah sesuatu yang baru dan negara sudah menyadarinya. Anies mengatakan bahwa berdasarkan data, indeks pembangunan manusia di Jawa dan Sumatera berada di angka 74.
Namun, selain di Jawa dan Sumatera, masih ada di angka 69 atau terpaut 5 poin.
“Jangan dilihat hanya 5 poin, angka 69 itu ada di Jawa dan Sumatera 10 tahun yang lalu. Jadi gap antara Jawa dan Sumatera itu 10 tahun, bukan 5 poin,” katanya.
Ada beberapa poin penting berupa usulan atau janji yang digagas Anies dalam diskusi dengan Kadin, antara lain:
- Pengusaha Indonesia harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
- Mengundang lebih banyak investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
- Mendorong industri farmasi dan alat kesehatan Indonesia
- Pembangunan pedesaan untuk menghadapi tantangan urbanisasi
- Ketersediaan pupuk terjaga Pengurangan pengangguran melalui agromaritim
- Rasio pajak sebesar 16
- Subsidi untuk memperlancar transisi energi
- Pembentukan badan khusus untuk daerah perkotaan
- Tarif di beberapa jalan tol ditinjau ulang. (kgm)