KAGUM TIMES | TANGERANG – CEO KAGUM Grup sekaligus tokoh penggerak dan pelindung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Barat Henry Husada hadir dan mendampingi Capres Anies Baswedan di Gelanggang Olahraga (GOR) Gondrong, Tangerang, Banten, Sabtu 2 Desember 2023.
Dalam kesempatan itu, Henry Husada sempat bertemu dan berbincang dengan Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan AMIN, Said Didu.
Sementara itu, calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan kepada para simpatisan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengatakan, kehadirannya guna mengajak masyarakat Tangerang, Banten untuk bersama-sama mengusung perubahan.
Sebab baginya, apa yang terjadi saat ini, dinilai sudah tidak menguntungkan masyarakat.
“Kenapa mau perubahan? Kita tahu kondisi saat ini ada banyak yang harus dikoreksi. Apakah harga-harga kebutuhan pokok murah atau mahal? Apakah mau diteruskan? Kita perlunya apa? Perubahan,” ujar Anies.
Anies juga menyingung mengapa perlu adanya perubahan. Ini lantaran lapangan pekerjaan yang sulit, pendidikan yang semakin mahal, serta iklim investasi yang cenderung menguntungkan pemodal, bukan padat karya yang bisa membuka semakin banyak lapangan pekerjaan.
“Investasinya di sektor-sektor pemodal bukan padat karya, karena itu anak-anak kita kesulitan pekerjaan. Maka itu, kita dorong investasi di sektor-sektor yang menyerap dan membuka pekerjaan baru. Seperti manufaktur, pertanian,” tuturnya.
Dia menjanjikan, di kepemimpinanya nanti akan membawa banyak perubahan. Anies juga menyinggung masih maraknya kasus korupsi di Indonesia. Jika ia memimpin, maka pemerintahan akan transparan dan bersih.
Jika masyarakat ingin perubahan di Indonesia maka, lanjut Anies, memerlukan kewenangan. Sehingga Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 harus ada perjuangan dari semua pihak untuk memenangkannya.
“Supaya ada perubahan, maka perlu kewenangan. Kalau tidak ada, maka tidak bisa,” ujarnya.
Calon presiden (Capres) nomor urut 1 mengajak seluruh simpatisan se-Tangerang Raya untuk memenangkan perubahan baik yang ada di eksekutif melalui Pilpres maupun di legislatif melalui para partai pengusung.
“Jadi pesan utamanya adalah untuk kita bisa menggelontorkan kebijakan-kebijakan perubahan memerlukan dukungan dari warga bukan hanya pada eksekutif tapi juga legislatif,” pungkas Anies. (kgm)