KAGUM TIMES | BANDUNG – Anggota Dewan Penasihat sekaligus Deputi Inovasi Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN, Henry Husada mengatakan bahwa para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah pahlawan perubahan.
Hal itu dikatakan Henry Husada saat memberikan sambutan pada acara Bimtek TOT Saksi Pilpres Nasional yang digelar oleh Kolaborasi Forum API Perubahan & Alumni ITB Perubahan yang berlangsung di Hotel Gino Feruci Kebon Jati Bandung, Rabu, 17 Januari 2024.
“Betul-betul sesuatu yang anugerah sekali ya buat bapak, ibu, saudara-saudara sekalian bisa menjadi saksi dan bisa menjadi catatan sejarah, untuk menjadi pahlawan-pahlawan dari perubahan,” ungkap Henry dalam acara yang didukung oleh Timnas AMIN Deputi Saksi, Deputi Inovasi dan Deputi Profesional dan Alumni Perguruan Tinggi ini.
Keberadaan para saksi bagi CEO KAGUM Group ini sangatlah penting. Henry menyebut segala macam bentuk kampanye dan acara yang diadakan dalam rangka mensosialisasikan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, ujung tombak tetap di saksi.
“Kita bisa menyaksikan, namanya juga saksi kan? Kita hadir di lokasi itu (TPS) untuk menyaksikan apa yang terjadi. Kalau kita menyaksikan ada satu kecurangan, atau satu yang tidak benar, ini kita harus berani bersuara,” tegas Bapak UMKM Jawa Barat ini.
Pada kesempatan itu Henry Husada sedikit bercerita alasan dirinya terpilih sebagai Anggota Dewan Penasihat sekaligus Deputi Inovasi Timnas AMIN.
Tak lain lantaran dirinya menciptakan ide-ide kreativitas.
“Kalau ibu, bapak tahu Jalan Cihampelas, itulah hasil dari wisata belanja yang saya ciptakan. Dan wisata kuliner yang di Kota Bandung yang begitu luar biasa sampai dengan turis-turis dari lokal mau mancanegara datang ke Kota Bandung menikmati kulinernya, itu adalah hasil dari pemikiran saya dan menjadikan wisata kuliner,” ungkap Henry.
Bagi Korwil Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten ini, memenangkan pasangan AMIN adalah hal paling utama.
“Yang paling penting kita sama-sama menjunjung tinggi dan mengusung tinggi semangat buat berubah,” pungkasnya. (kgm)