KAGUM TIMES | JAKARTA – Koordinator Wilayah (Korwil) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Henry Husada mengusulkan agar organisasi ini membentuk Departemen Inovasi.
Tujuan pembentukan Departemen Inovasi ini guna menjangkau dan merangkul generasi muda Tionghoa agar masuk dan bergabung dengan organisasi Tionghoa terbesar se-Indonesia ini.
Hal ini disampaikan Henry Husada saat berbicara dalam rapat PSMTI bersama Ketua Yayasan Tarumanagara Prof. DR. Ariawan Gunadi di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat pada Selasa, 5 Desember 2023.
Henry Husada bercerita bahwa baru-baru ini dirinya melakukan kunjungan ke Cirebon. Di sana dia berkumpul dengan orang-orang Tionghoa, termasuk dari kalangan generasi mudanya.
“Terus kita ada tegur sapa, saya tanya sudah masuk belum ke PSMTI? PSMTI itu apa Om, ada anak muda bertanya. Saya bilang Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ini, organisasi Tionghoa terbesar se-Indonesia,” ungkap Henry Husada.
Henry Husada lalu mengajak anak-anak muda Tionghoa itu masuk dan bergabung dengan PSMTI.
“Caranya bagaimana Om? Nah ini paling penting, sebagaimana tadi saya sudah perhatikan ada pemaparan-pemaparan di sosmed-sosmed boleh berjalan. Saya minta di sini kalau bisa dimasukkan Departemen Inovasi karena penting sekali generasi-generasi muda supaya bisa masuk ke PSMTI,” urai Ketua Marga Hen ini.
Usulan pembentukan Departemen Inovasi oleh Henry Husada ini bukanlah tanpa alasan. Pasalnya kata dia, sebagai sebuah organisasi Tionghoa terbesar se-Indonesia, harus ada regenerasi di PSMTI.
“Karena kita makin lama makin senior, jadi kita harus ada memupuk anak-anak muda,” tegas Bapak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Barat asal Bandung ini.
Selain generasi mudanya lanjut Henry, ternyata masih banyak orang-orang Tionghoa yang belum mengenal PSMTI.
“Karena saya sebagai yang di lapangan, karena saya Korwil, Koordinator Wilayah, saya banyak bertemu dengan orang-orang yang mana mereka juga masih bertanya, PSMTI itu apa? Saya sudah jelaskan PSMTI adalah Paguyuban Sosial Marga Tionghoa,” tambah Henry Husada.
Kendati begitu, Departemen Inovasi yang ia usulkan itu tidak akan mencampuri ‘urusan’ departemen-departemen lainnya, justru sebaliknya akan memperkuat kinerja organisasi sebesar PSMTI.
“Departemen inovasi ini bisa ke segala kini, jadi bukan mencampuri tapi bagaimana kita masing-masing ada departemen ini, misalnya Departemen Organisasi,” kata Henry Husada.
“Departemen Inovasi ini bukan mau ikut campur, tetapi semata-mata untuk membantu supaya ada inovasi itu, supaya orang-orang Tionghoa itu bisa menjaring orang-orang Tionghoa lainnya sebanyak-banyaknya,” pungkas CEO KAGUM Grup ini. (kgm)