KAGUM TIMES | BANDUNG – Acara diskusi bertajuk #TanyaHenryAjaDulu kembali digelar. Kali ini giliran Bandung, tepatnya di Gino Feruci Braga Hotel, pada Selasa 9 Januari 2024.
Seperti biasa, #TanyaHenryAjaDulu menghadirkan narasumber yang juga merupakan Deputi Inovasi Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Henry Husada dan dipandu oleh host yakni Ami.
Beragam pertanyaan diajukan para peserta yang sebagian besar adalah anggota Pemuda Tionghoa AMIN (PETA). Lainnya datang dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) asal kota Bandung.
Pertanyaan itu antara lain tentang bagaimana memulai bisnis, terutama dari UMKM.
Menanggapi hal itu Henry lantas mengatakan bahwa memulai bisnis apalagi UMKM seperti orang naik sepeda.
Orang yang belum bisa mungkin akan terjatuh. Hanya saja efek jatuhnya itu tidak akan terlalu menyakitkan.
“Jadi bisnis itu seperti naik sepeda, pertama-tama mungkin sulit, lama-lama pasti bisa, bukan?” jelas CEO KAGUM Group ini.
Itulah sebabnya lanjut Tokoh Tionghoa Ketua Marga Hen ini, dirinya sangat mencintai UMKM. Bagi dia, UMKM-lah yang mampu bertahan di tengah terpaan krisis moneter dan pandemi yang melanda bangsa ini selama 2 tahun belakang.
“Sekarang menurut data, ada sekitar 8 juta pengangguran, serta sekitar 30 – 40 juta orang bekerja secara informal,” ungkap Henry.
Jika menjadi seorang wiraswasta atau entrepreneur kata Henry, maka bisa menghidupi keluarga dan membawa rekan kerja.
“Jika satu entrepreneur bisa membawa dua orang menjadi rekan kerja, dan setiap tahun ada satu satu entrepreneur tambahan, pasti Indonesia tidak akan memiliki pengangguran. Inilah yang selalu saya tekankan, UMKM juga pentingnya perubahan,” pungkas Henry. (kgm)