Henry Husada Hadiri Rakerda I DPD IKAL Lemhannas Jabar
KAGUM TIMES | BANDUNG – Henry Husada, Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DPD IKAL Lemhannas Jawa Barat, hadir dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I DPD IKAL Lemhannas Jabar pada Sabtu, 9 November 2024. Dengan tema “Menguatkan Sinergi untuk Pembangunan Daerah”, Rakerda ini akan membahas berbagai program strategis, termasuk sektor ekonomi kreatif yang menjadi prioritas bagi Henry Husada.
Rangkaian Kegiatan Rakerda I DPD IKAL Lemhannas Jabar
Rakerda I DPD IKAL Lemhannas Jabar tahun 2024 dirancang dengan agenda yang padat dan terstruktur, dimulai dengan registrasi pada pukul 08.00 hingga 08.30 WIB. Setelah registrasi, peserta akan melaksanakan gladi dan persiapan untuk acara pembukaan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB. Pada sesi pembukaan ini, selain sambutan dari Ketua DPD IKAL Lemhannas Jawa Barat, juga akan ada sambutan dari Kepala Dinas Bakesbangpol Jabar yang sekaligus membuka acara secara resmi.
Setelah pembukaan, acara akan dilanjutkan dengan sidang pleno pertama yang akan membahas sejumlah hal terkait keorganisasian dan program kerja. Henry Husada sebagai Ketua Bidang Parekraf DPD IKAL Lemhannas Jabar, bersama dengan pengurus lainnya, akan memaparkan rancangan program kerja bidangnya yang mencakup pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Barat.
Pembekalan dan Pembahasan Program Kerja oleh Henry Husada
Pada sesi sidang pleno pertama, yang berlangsung setelah pembukaan acara, akan dilakukan pembekalan tentang keorganisasian yang disampaikan oleh Ketua DPD IKAL Lemhannas Jabar.
Selain itu, Sekretaris Umum DPD IKAL Lemhannas Jabar akan memberikan pemaparan tentang berbagai program yang akan dijalankan selama periode kepengurusan ini. Salah satu poin penting dalam sidang ini adalah pembahasan tentang program kerja dari masing-masing ketua bidang, termasuk Henry Husada yang akan memaparkan rencana dan strategi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Barat.
Bidang yang dipimpin oleh Henry Husada memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah, khususnya di sektor pariwisata yang kini semakin berkembang pesat. Dengan mengusung tema “Perekonomian Berkelanjutan dan Kreatif”, Husada berharap dapat mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, serta komunitas kreatif untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya tarik wisata di Jawa Barat.
Sidang Komisi: Menyusun Rekomendasi untuk Kemajuan Bersama
Setelah istirahat pada pukul 12.00 WIB, Rakerda akan dilanjutkan dengan sidang komisi yang terbagi menjadi tiga komisi utama, yaitu: Komisi A yang membahas aspek keorganisasian, Komisi B yang berfokus pada program kerja, serta Komisi C yang akan mengkaji rekomendasi untuk pengembangan organisasi.
Pada Sidang Komisi B, Henry Husada bersama ketua bidang lainnya akan berdiskusi mengenai implementasi program kerja, termasuk yang berhubungan langsung dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Rencana kerja yang diusulkan akan dipadukan dengan strategi untuk meningkatkan kolaborasi antar bidang dan memperkuat ekosistem pariwisata di Jawa Barat, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Pembahasan Rekomendasi dan Pengesahan Program Kerja
Pada sesi Sidang Pleno II yang dijadwalkan pada pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, masing-masing komisi akan mempresentasikan hasil rumusan mereka. Tim perumus Komisi A, B, dan C akan menyampaikan laporan hasil diskusi yang mencakup pembahasan terkait program kerja dan rekomendasi untuk organisasi. Salah satu agenda penting dalam sidang ini adalah pengesahan paparan dan laporan yang disampaikan oleh ketua komisi masing-masing.
Sebagai Ketua Bidang Parekraf, Henry Husada akan memastikan bahwa rekomendasi dan program kerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif sudah disusun dengan matang dan siap untuk mendapatkan pengesahan. Semua rekomendasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sektor pariwisata di Jawa Barat, serta mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif yang ada.
Penutupan dan Kesimpulan Rakerda
Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, acara akan ditutup dengan sambutan dari Ketua Organizing Committee (OC), Steering Committee (SC), serta Ketua DPD IKAL Lemhannas Jawa Barat. Acara penutupan ini akan dilengkapi dengan doa dan foto bersama sebagai tanda keberhasilan Rakerda yang akan menjadi pijakan untuk langkah-langkah strategis selanjutnya dalam pengembangan organisasi dan daerah.
Henry Husada, sebagai tokoh penting dalam Rakerda ini, telah menunjukkan dedikasinya dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Barat. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi kemajuan daerah melalui program kerja yang sinergis dan terintegrasi.
Sebagai bagian dari IKAL Lemhannas Jabar, kontribusi Hendri Husada dalam merancang dan mengimplementasikan program-program inovatif akan terus berlanjut demi kemajuan daerah dan bangsa.
Sinergi untuk Masa Depan
Dengan dilaksanakannya Rakerda I DPD IKAL Lemhannas Jabar ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara berbagai sektor, baik itu dalam hal pengembangan sumber daya manusia, ekonomi kreatif, hingga infrastruktur daerah.
Program-program yang disusun dalam Rakerda ini akan menjadi pondasi penting bagi pembangunan Jawa Barat yang lebih maju dan berdaya saing tinggi. Ke depannya, dengan semangat kolaborasi dan kepemimpinan Henry Husada, Jawa Barat akan terus berkembang sebagai salah satu pusat pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. (kgm)
KAGUM TIMES | JAKARTA – Tokoh penggerak sekaligus pelindung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Barat, Henry Husada mengaku senang bisa Read more
KAGUM TIMES | JAKARTA – Kisah sukses dalam membangun dan memimpin bisnis di industri perhotelan telah menjadikan sosok Henry Husada sebagai ikon Read more
KAGUM TIMES | JAKARTA – Pendaftaran pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang selanjutnya dikenal AMIN, sebagai pasangan pertama yang mendaftar di Komisi Read more
KAGUM TIMES | JAKARTA – Siapa sangka jika pengusaha sekaligus tokoh Tionghoa Henry Husada adalah sosok yang sangat toleran dan menghargai keberagaman. Read more
